Diskusi Presiden dengan Pemimpin Redaksi Media Tradisi Baik untuk Demokrasi

DIDIKMUKRIANTO.COM, Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Didik Mukrianto, mengapresiasi inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang menggelar diskusi bersama para pemimpin redaksi media nasional di kediamannya di Hambalang.
Ia menilai langkah ini sebagai tradisi baru yang positif dalam membangun komunikasi langsung antara Presiden dan media massa. “Bisa menjadi sebagai sarana penyampaian informasi ke publik yang transparan,” kata Didik lewat akun X miliknya, Selasa 8 April 2025.
Menurutnya, keterbukaan dalam menyampaikan informasi secara langsung kepada insan pers tidak hanya mencerminkan niat baik, tapi juga menunjukkan komitmen terhadap keterbukaan pemerintahan.
Terlebih, dalam pertemuan tersebut dibahas isu-isu strategis seperti efisiensi anggaran dan program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dengan ruang untuk pertanyaan kritis dan dialog terbuka, menurutnya, hal itu akan menjadi kontribusi nyata dalam memperkuat demokrasi di Indonesia.
“Jika pertemuan ini bisa terjadwal rutin, melibatkan lebih banyak lagi suara independen, dan terbuka ruang untuk pertanyaan tajam, bisa jadi langkah bagus untuk pertumbuhan demokrasi kita,” pungkasnya.
Wawancara yang menghadirkan tujuh jurnalis senior berlangsung di Hambalang pada Minggu kemarin, 6 April 2025. Mereka adalah Pemimpin Redaksi tvOne Lalu Mara Satriawangsa, Pemimpin Redaksi IDN Times Uni Lubis, dan Founder Narasi Najwa Shihab.
Lalu Pemimpin Redaksi Detikcom Alfito Deannova Gintings, Pemimpin Redaksi SCTV-Indosiar Retno Pinasti, dan Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Harian Kompas Sutta Dharmasaputra.
Tidak ada batasan topik dalam wawancara tersebut. Isu mulai dari UU TNI hingga jebloknya IHSG ditanyakan langsung ke Prabowo dengan semua jawaban bersifat on the record atau bisa dikutip untuk ditayangkan di media.