Berita

Demokrat : Peninjauan Kembali Kubu Moeldoko, Bentuk Kepanikan Akan Lahirnya Pemimpin Baru Yang Mengusung Perubahan Dan Perbaikan

DIDIKMUKRIANTO.COM, Jakarta – Menanggapi upaya Peninjauan Kembali Perkara Nomor 150/G/2021/PTUN.JKT oleh kubu Moeldoko dan Jhonny Allen Marbun, Anggota Komisi III DPR RI Dr. Didik Mukrianto mengatakan bahwa upaya untuk terus mengganggu Partai Demokrat termasuk upaya Peninjauan Kembali terhadap keputusan hukum yang sudah inkracht ini adalah bentuk kepanikan akan munculnya pemimpin baru yang mengusung perubahan dan perbaikan.

“Sepertinya kepanikan akan potensi munculnya pemimpin baru yg taat konstitusi dan taat hukum, serta memperjuangkan perubahan dan perbaikan, telah membuat ketakutan para oknum penguasa penikmat kekuasaan yang merasa terancam akan berakhir pesta poranya ini, sehingga terus mengganggu Partai Demokrat termasuk melalui Peninjauan Kembali ini,” tegas Didik Mukrianto saat dihubungi Rabu, (4/4/2023)

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini, sepertinya segala cara dan strategi dimaksimalkan demi satu tujuan yaitu pesta tidak boleh berakhir.

“Terkesan sekali adanya ketakutan para penunggang harimau takut turun dari punggungnya. Ketakutan para oknum penikmat kekuasaan turun dari tahta kekuasaannya. Apakah ini budaya baru atau keserahan baru, sehingga harus mengganggu hak politik berdaulat yang dimiliki Partai Demokrat,” tanya Didik.

Politisi Partai Demokrat ini menilai bahwa upaya Peninjauan Kembali ini patut diduga sebagai bentuk akal-akalan dengan memanipulasi hukum, mengatasnamakan hukum. Cara-cara demikian, dinilainya bukan hanya merusak partai Demokrat, lebih jauh dari itu bisa merusak tatanan dan bangunan demokrasi Indonesia.

“Demokrat tidak pernah mengusik dan mengganggu siapapun. Jangan karena Demokrat memilih untuk terus bersama rakyat dan memperjuangan kesulitan, serta amanat rakyat, Partai Demokrat terus diganggu oleh orang dari lingkaran kekuasaan dan terkesan terjadi pembiaran,” ujar Didik.

Tapi apapun bentuk gangguannya, Didik menegaskan bahwa seluruh kader Partai Demokrat akan terus Menegakkan Kebenaran dan Keadilan. Pantang mundur sedikitpun melawan kebatilan dan kezoliman. 

“Itulah kewaspadaan kami untuk terus membendung upaya-upaya yang kami nilai sangat zalim. Bukan hanya terkait dengan perbuatan yang tercela, merugikan orang lain, tapi juga bisa memberangus demokrasi,” pungkasnya

Related Articles

Back to top button