Ketua Umum Karangtaruna Apresiasi Program Kancana Berdaya di Jatim

25 Juni 2020
Ketua Umum Pengurus Nasional Karangtaruna, Didik Mukrianto mengapresiasi Program Kancana Berdaya di Jatim yang digagas Pengurus Karangtaruna Jatim. Kancana Berdaya merupakan Karangtaruna siaga bencana yang pelaksanaannya melakukan pendekatan budaya atau kearifan lokal pada masing-masing daerah.
Apresiasi itu disampaikan, Didik Mukrianto dalam kegiatan Halal bi Halal dengan Pengurus Karangtaruna Jatim via Zoom, Kamis (25/6) malam.
Menurut Didik, Kancana Berdaya menjadi bukti bahwa Karangtaruna Jatim telah melakukan sinergitas yang baik dengan Gubernur Jatim dalam program kerjanya. “Kita tau bahwa fokus program kerja Bu Khofifah adalah pemberdayaan masyarakat termasuk di kawasan yang rawan bencana, dan Kancana Berdaya ini melengkapi program tersebut,” katanya.
Peran aktif masyarakat yang hidup dan tinggal di wilayah yang mempunyai kerentanan tinggi terhadap bencana memang sangat penting. Bencana tidak dapat dihindari, tetapi dapat dipelajari penyebab dan risiko-risikonya.
Saat ini bencana bukan lagi sesuatu yang harus ditakuti, namun sesuatu kondisi dimana masyarakat harus hidup sadar, siaga dan berdampingan dengan bencana. Hal ini dapat dicapai ketika masyarakat mampu membuat sebuah model pengurangan risiko bencana yang dapat digunakan sebagai acuan ketika menghadapi bencana. “Disinilan peranan Karangtaruna menjadi penting, karena mereka sehari-hari bersama dengan masyarakat. Dan tentunya paham betul kearifan lokal yang ada dimasyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Karangtaruna Jatim, Agus Maimun menerangkan, fokus pendekatan Kancana Berdaya yakni melakukan pendekatan budaya. Mereka yang terlibat dalam program ini senantiasa melatih dan memberikan pelatihan pendampingan bagi masyarakat, serta mitigasi kebencanaan berbasis budaya ditempat masing-masing.
Menurutnya, ketahanan wilayah terhadap bencana adalah ketangguhan masyarakat daerah dalam mengantisipasi dan meminimalisir kekuatan yang merusak, melalui adaptasi. Mampu mengelola dan menjaga struktur dan fungsi dasar dalam kehidupan sosial, sehingga dapat membangun kehidupan menjadi normal kembali pasca kerusakan dengan cepat.
Saat ini terdapat enam kabupaten dan kota yang sudah terkonsolidasikan dalam kegiatan Kancana Berdaya. Setiap kabupaten/kota, Tim Karangtaruna Jatim melakukan pendampingan dengan memberikan pelatihan pada 100 peserta. “Harapannya, dari mereka yang telah mendapatkan pelatihan ini bisa menularkan kemampuannya pada yang lainnya,” katanya.