Moeldoko Ajukan PK, Didik : Bentuk Kepanikan

DIDIKMUKRIANTO.COM, Kubu Moeldoko dikabarkan melakukan upaya Peninjauan Kembali (PK) Perkara Nomor 150/G/2021/PTUN.JKT. Upaya hukum itu disebut sejumlah pihak untuk mencoba merebut kepengurusan partai dari Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Moeldoko yang pernah mengklaim sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, diketahui telah mengajukan PK ke Mahkamah Agung pada 3 Maret 2023. Terhadap hal itu, Anggota DPR RI Dr. Didik Mukrianto mengatakan, bahwa upaya untuk terus mengganggu Partai Demokrat termasuk upaya PK terhadap keputusan hukum yang sudah inkracht adalah bentuk kepanikan akan munculnya pemimpin baru yang memperjuangkan perubahan dan perbaikan.
“Sepertinya terjadi kepanikan akan potensi munculnya pemimpin baru yang taat konstitusi dan taat hukum, serta memperjuangkan perubahan dan perbaikan. Hal itu telah membuat ketakutan para oknum penguasa penikmat kekuasaan yang merasa terancam akan berakhir pesta poranya. Sehingga terus mengganggu Partai Demokrat termasuk melalui PK ini,” kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Didik Mukrianto dalam keterangan tertulis yang diterima SuaraBanyuurip.com, Selasa (04/04/2023).
“Terkesan sekali adanya ketakutan para penunggang harimau takut turun dari punggungnya. Ketakutan para oknum penikmat kekuasaan turun dari tahta kekuasaannya. Apakah ini budaya baru atau keserakahan baru, sehingga harus mengganggu hak politik berdaulat yang dimiliki Partai Demokrat,” lanjut Didik mempertanyakan.
Politikus Senayan dari Partai Demokrat ini menilai, bahwa upaya PK ini patut diduga sebagai bentuk akal-akalan dengan memanipulasi hukum, mengatasnamakan hukum. Cara-cara demikian, dinilainya bukan hanya merusak partai Demokrat, lebih jauh dari itu bisa merusak tatanan dan bangunan demokrasi Indonesia.
Dia menegaskan, bahwa Demokrat tidak pernah mengusik dan mengganggu siapapun. Oleh sebab itu, menurutnya jangan sampai karena Demokrat memilih untuk terus bersama rakyat dan memperjuangan kesulitan, serta amanat rakyat, Partai Demokrat terus diganggu oleh orang dari lingkaran kekuasaan dan terkesan terjadi pembiaran.
Tetapi, apapun bentuk gangguannya, dia tambahkan bahwa seluruh kader Partai Demokrat akan terus menegakkan kebenaran dan keadilan. Pantang mundur sedikitpun melawan kebatilan dan kezoliman.
“Itulah kewaspadaan kami untuk terus membendung upaya-upaya yang kami nilai sangat zalim. Bukan hanya terkait dengan perbuatan yang tercela, merugikan orang lain, tapi juga bisa memberangus demokrasi,” tegasnya.
Sumber : https://www.suarabanyuurip.com/sosial-politik/read/500301/moeldoko-ajukan-pk-didik-bentuk-kepanikan