Hasil Pelatihan Gemilang, 14 Kader Demokrat Dapat Penghargaan dari SBY
Sabtu, 02 April 2016 19.27 WIB
Setelah 6 hari mengikuti pelatihan, 250 kader Partai Demokrat (PD) mengikuti ujian tertulis. Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono pun memberikan penghargaan bagi 14 kadernya yang mendapat hasil terbaik.
Ujian digelar di lokasi pelatihan di Novotel Hotel, Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/4/2016) dan berlangsung tertutup. SBY mengawasi langsung jalannya ujian dari atas podium.
Seluruh kader yang mengikuti pelatihan sejak hari pertama wajib menjalani ujian. Termasuk Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan istri SBY, Ani Yudhoyono.
Menurut pengakuan peserta ujian, soal-soal yang diberikan terbilang cukup sulit. Semuanya berkaitan dengan materi yang diberikan oleh para narasumber selama 6 hari ini sesuai tema pelatihan ‘Negara, Pemerintah, dan Sistem Nasional’.
“Lumayan susah, basis bukan hanya sekedar pengetahuan dasar. Ada substansi perundang-undangan. Bukan hanya isu publik. Basis kemampuan orang dalam memahami sebuah persoalan, isu, dan aturan,” ujar Ketua DPP PD, Didik Mukrianto usai mengikuti ujian.
Meski Didik duduk di kursi DPR, bukan berarti soal-soal tersebut mudah. Beruntung selama 6 hari ia bersama teman-teman satu partainya mendapat pelajaran dari narasumber yang adalah menteri-menteri pada zaman era SBY ketika menjadi presiden dulu.
“Karena soalnya komprehensif, ada soal sosial, kesra, polhukam, ekonomi semua ada. Termasuk hal dasarnya. Pengetahuan ini menjadi keharusan buat semua politisi khususnya temen-temen yang mau mengemban tugas di eksekutif, legislatif, dan yudikatif,” tutur anggota komisi III DPR itu.
Sementara itu elite PD lain yang juga mengikuti ujian, Ramadhan Pohan mengaku bisa menjawab soal-soal dengan baik karena telah belajar dengan giat. Menurutnya, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para kader ketika nantinya ada yang menjadi pejabat negara.
“Ada peluang bagi kita untuk mengetahui bagaimana mengambil keputusan. Ketika menjadi anggota dewan, menteri, kepala daerah, apa saja yang harus diketahui. Ini dipandu dari materi,” terang Pohan.
“Tadi kami diawasi ketum dari tempat tinggi. Tidak ada ruang untuk kami berdiskusi. Kata Pak SBY, ‘saya mengawasi seperti guru’,” lanjut jubir PD ini.
Setelah kader mengikuti ujian, hasilnya langsung dikoreksi oleh staf independen di luar partai. Tak berapa lama, hasilnya pun keluar. Bagi yang nilainya di bawah 60, SBY meminta agar mereka kembali mengulangi mengisi ujian namun tidak langsung hari ini juga.
“Hanya 11 persen yang belum lulus. Itu akan dibawakan naskah ujian, kita tunggu 3 hari. Tolong diemail dikirimkan jawabannya. Lihat rujukan. Ingat kembali yang disampaikan narasumber, panelis,” terang SBY di lokasi yang sama.
“Yang lulus nilainya di atas 60 hingga 80. Ya di atas 80 memuaskan, kita ambil top 5 persen. Ada 14 yang mendapat penghargaan. Ini jauh lebih bagus dibanding pre test di hari pertama. Membuktikan seminggu ini ada gunanya dan besar manfaatnya,” imbuh Presiden RI ke-6 itu.
Ada pun 14 kader yang mendapat hasil terbaik itu adalah Andi Timo, Roy Suryo, Rifai Darus, Edhie Baskoro (Ibas), Fandy Utomo, Putu Supadma, Ramadhan Pohan, Ni’matullah, Marwan Cik Asan, M Rizky Oktavianur, Teuku Riefky Harsya, Johannes Kaoang, Zainul Aidi, dan Herman Khairon. Mereka menerima piagam penghargaan sekaligus sertifikat kelulusan dari SBY.
SBY mengaku senang dengan hasil dari pelatihan kader ini. Apalagi saat materi praktik siang tadi, para kader diajari untuk mampu memiliki kualitas sebagai seorang pejabat negara. Seperti bagaimana menghadapi wartawan, berbicara, serta kampanye.
“Saya sangat senang, karena saya melihat semangat, gairah, kesungguhan, dan semua yang diacarakan dilakukan dengan baik. Saya sebagai pemimpin bangga. Ini beginning untuk langkah ke depan. pada saatnya ini jadi modal daya saing yang luar biasa. Tolong dipedomani, dicamkan, diingat dan dijalankan,” pesan SBY.
PD pun akan secara bertahap memberikan pelatihan seperti ini untuk kader-kader lainnya dengan target 5.000 kader selama lima tahun. SBY mengaku akan turun langsung memastikan untuk menggembleng agar PD memiliki kader-kader berkualitas.
“Ujian akhir tidak mungkin mengukur semuanya dari apa yang anda dapatkan. Ini hanya salah satu. Kita bertekad PD jadi partai kuat, partai tengah, dan modern. Ini upaya nyata supaya kita terus berbenah diri dan meningkatkan kemampuan kita. Agar kita selalu siap,” tutup SBY.
