29 Mei 2022
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat Didik Mukrianto menilai bisa saja kasus suap itu melibatkan kalangan elit sehingga Harun Masiku tak kunjung ditangkap.
“Jika ada aktor intelektual yang kuat di belakangnya, harus diadili secara transparan, tidak pandang bulu, tidak tebang pilih, dilakukan secara profesional dan akuntabel,” ujar Didik dihubungi Minggu (29/5/2022).
Menurut Didik, penanganan kasus tersebut menjadi terhambat. Karena hingga kini, Harun Masiku belum juga diadili.
“Penuntasan penegakan hukumnya jadi berhenti. Karena keterlibatan tindak pidananya tidak berhenti kepada Harun Masiku dan Wahyu Setiawan saja, tapi terbuka kemungkinan melibatkan orang penting dan orang kuat,” paparnya.
Didik mempertanyakan apakah kasus tersebut melibatkan seorang elite, yang menyebabkan hingga kini KPK belum juga berhasil menangkap Harun Masiku. Seharusnya, KPK bisa lebih independen dalam mengejar buronan.
“Apakah gara-gara sangat berpotensi melibatkan orang penting dan kuat tersebut, Harun Masiku tidak bisa ditemukan? Wallahu Alam! Tergantung seberapa kuat effort dan keseriusan KPK untuk mencari dan menangkapnya,” tegas Didik.
“Apakah kali ini KPK bertekuk lutut menghadapi Harun Masiku? Apakah kali ini KPK mengibarkan bendera putih dan menyerah dengan penjahat? Waktu yang akan membuktikan,” ungkapnya.
Lanjut Didik, dengan dalih apapun seharusnya KPK tidak boleh menyerah dan harus segera menangkap dan menguak keberadaan buron Harun Masiku dalam kondisi apapun. Menurutnya, dengan tertangkapnya Harun Masiku diharapkan bisa mengusut tuntas korupsi yang menyangkut kepentingan politis ini bisa terungkap tuntas.
