Walikota Sutiaji Minta Karang Taruna Bisa Jadi Pelopor Penjaga Kesetiakawanan

Hal ini disampaikan Walikota Malang Drs.H.Sutiaji saat menghadiri acara Puncak Peringatan Bulan Bhakti Karang Taruna Kota Malang 2022 yang di gelar Dinsos P3AP2KB bersama Karang Taruna Kota Malang. Minggu (27/11/22). Kegiatan yang dilaksanakan di Ijen suite sebagai wujud eksistensi lembaga kepemudaan dalam kehidupan ini di hadiri 100 orang terdiri dari : Ketua Karang Taruna Kelurahan, Kecamatan, Forum Pengurus Karang Taruna Kota dan TKSK Kecamatan serta perwakilan lansia penerima bansos.
Ikut hadir dalam undangan itu diantaranya:
Walikota Malang Drs. H Sutiaji sekaligus membuka acara; Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, SE.MM; Ketua karang taruna Nasional Dr. Didik Mukrianto, SH. MH. ; Ketua Karang Taruna Provinsi Jawa Timur Agus Maimun, SE.,M.Hi; Ketua Dinsos P3AP2KB Dra. Penny Idriyani, MM; Camat se-Kota Malang; Perwakilan Polresta Malang serta anggota dewan dan organisasi Masyarakat.
Sementara Organisasi Kepemudaan yang hadir diantaranya: KNPI Kota Malang; GP Anshor Kota Malang; PD Pemuda Muhammadiyah Kota Malang; MPC Pemuda Pancasila Kota Malang; FKPPI Kota Malang; MDI Kota Malang dan Karang Taruna Kab. Malang.
Dalam arahannya Walikota Malang Drs.H.Sutiaji Meminta kepada Generasi muda melalui Karang Taruna untuk bisa menjadi pelopor Penjaga Kesetiakawanan.
“Tingkatkan literasi pribadi dan masyarakat” Banyak krisis dan konflik dipicu karena rendahnya literasi di era digital saat ini. oleh karena itu Karang taruna perlu dan mampu menjadi teladan dan agen pendorong tumbuhnya literasi. Jadilah pelopor penjaga kesetiakawanan,” seru Walikota Malang penyuka Makanan pedas ini.
Dikatakan Sutiaji, Karang Taruna adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat sebagai wadah generasi muda untuk mengembangkan diri, tumbuh, dan berkembang atas dasar kesadaran serta tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk generasi muda, yang berorientasi pada tercapainya kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
“Pemberdayaan Karang Taruna adalah suatu proses pengembangan kemampuan, kesempatan, dan pemberian kewenangan kepada Karang Taruna untuk meningkatkan potensi, pencegahan dan penanganan permasalahan sosial, pengembangan nilai-nilai kepeloporan melalui pemanfaatan sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya sosial, dan teknologi,” tandasnya.
Di waktu yang sama Walikota Malang, Ketua DPRD, Ketua Karang Taruna Pusat, Jawa Timur dan Kota Malang dan Kepala Dinsos menyerahkan paket sembako secara simbolis kepada enam perwakilan lansia.
Sementara itu ditemui usai acara, Ketua Karang Taruna Kota Malang Suryadi SPd MM, Minggu (27/11/22) mengatakan bahwa Bulan Bakti Karang Taruna diperingati setiap tanggal 26 September. Perayaan Hari Ulang Tahun Karang Taruna ini bertujuan untuk mengapresiasi semangat jiwa, peranan penting dan strategis pemuda dalam membantu program pemerintah dalam bidang kesejahteraan sosial.
“Acara ini mengusung tema “MENGUATKAN EKSISTENSI PERAN KARANG TARUNA DALAM
KESETIAKAWANAN SOSIAL”, Maksud dari tema tersebut adalah bahwa Pemuda sebagai salah satu Pilar Bangsa harus mampu berdiri diatas kaki sendiri dalam Berkarya serta Produktif dan menjadi panutan/tauladan bagi pemuda lainnya,” tukas Pria yang juga sebagai anggota DPRD Kota Malang ini.
Mengutib penyampaian Kepala Dinas Sosial Dra. Penny Idriyani, MM, Suryadi menyampaikan bahwa Karang Taruna erat kaitannya dengan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
“Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial adalah upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara, yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial,” ungkapnya.
Dengan peringatan Bulan Bhakti diharapkan esksistensi Karang Tauna tetap eksis dalam pemberdayaan sosial di para pemuda yang ada di Kota Malang.
Potensi yang besar dari pemuda yang ada di Kota Malang menjadi poin penting untuk menjadikan karang taruna sebagi salah satu wadah untuk mengembangkan potensi pemuda yang ada di Kota Malang menuju Kota Malang yang lebih maju adil dan makmur.
Suryadi sangat bangga karena bisa menghadirkan Ketua Karang Taruna Nasional untuk memberikan edukasi kepada anggota Karang taruna Kota Malang.
“Kami di daerah sudah melakukan apa yang di sampaikan ketua Karang Taruna Nasional dari tahun 2021 hingga 2022 ini bagaimana penguatan kelembagaan sangat tinggi,” ucapnya.
Selain itu terang Suryadi menghadirkan ketua Karang taruna Pusat bertujuan ingin mendapatkan penjelasan secara utuh dan menyeluruh terkait konsep-konsep yang sudah diprogramkan oleh pemerintah pusat. Sehingga bisa diadopsi dan bisa diimplementasikan oleh pengurus di daerah.
“Karena target kami di 2023 itu sudah berbicara tentang pembinaan dan pemberdayaan soal karyanya. Karena kelembagaan peningkatan kapasitas sudah kami tuntaskan. Maka sudah tidak ada alasan di tahun 2022 kami sudah memetakan. Bahkan usaha-usaha yang ada di lima kecamatan itu sudah kita potret,” tandasnya.
Sementara itu Narasumber Nasional Dr. Didik Mukrianto, SH. MH kepada Malangpariwara mengatakan ini merupakan kehadirannya pertamakali satu satunya hadir ke daerah di Kota Malang.
Awal berbicara Didik menyatakan bahwa Kehadirannya ini, Sebagai sarana untuk merawat dan menguatkan semangat kejuangan sosial karang taruna. selanjutnya, bagaimana kemudian kita merawat dan membangun memori kolektif kesadaran kolektif akan pentingnya perjuangan sosial dan kesetikawanan sosial.
“Meskipun kami sebagai karang taruna hadir di tengah-tengah masyarakat secara realtime, namun momentum ini harus terus kita lakukan. Dan InsyaAllah dengan bulan bakti ini akan terus memperkuat semangat teman-teman yang memiliki jiwa sosial. Dan memang karang taruna punya watak dan jiwa kesatria menolong sesama,” sebutnya.
Pada kesempatan itu, Didik mengatakan jika sekarang punya akademi Karang Taruna.
“Sekarang kita punya akademi karang taruna itu adalah sebuah rumah besar yang kita ingin mewujudkan hasil Kongres karang taruna ini kedepannya. Ada dua hal yang memang kami dorong sekarang ini adalah untuk melahirkan sosial preneur atau usahawan yang mempunyai watak sosial. Yakni begitu dia mendapatkan keuntungan dari usahanya, langsung dia sisihkan 30 persen untuk disumbangkan ke masyarakat yang membutuhkan. Yang kedua tentu kita berharap bahwa degradasi moral dan karakter pemimpin bangsa ini harus kita jaga. Makanya kita punya cita-cita kami ingin melahirkan social leader, pemimpin yang berjiwa sosialisasi,” pungkas Didik.