FPD : PKS Harus Proper, Proporsional, Terukur dan Rasional Dalam Mencari Pendamping Anies

DIDIKMUKRIANTO.COM, Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Dr. Didik Mukrianto menilai langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menawarkan posisi calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Basweda ke berbagai pihak harus proper, terukur dan tidak boleh bertentangan dengan piagam koalisi. Rabu (19/4/2023)
“Sebenarnya dalam konteks politik, komunikasi politik, safari politik dan diskusi politik itu u/ hal-hal tertentu memang sebuah keniscayaan yang perlu dilakukan. Namun dalam konteks mencari dan memilih calon wakil presiden harus terukur, proper dan juga harus senafas dengan komitmen dan bangunan koalisi yang sudah disepakati. Tidak sekedar menawarkan kepada siapa yang mau, apalagi menjanji-janjikan, ” ungkap Didik saat dihubungi Rabu (18/4/2023).
Menurut anggota Komisi III DPR RI ini, apabila memedomani piagam koalisi perubahan yang ditandatangani oleh Demokrat, Nasdem dan PKS, sudah sangat terang standingnya. Demokrat, Nasdem dan PKS telah sepakat untuk memberi mandat kepada capres untuk memilih calon pasangannya.
“Selain itu kriteria cawapres untuk Anies Baswedan, juga sudah disepakati, diantaranya berkontribusi dalam pemenangan yang diwujudkan dengan tingkat elektabilitas yang tinggi, dan tingkat kerentanan politik yang rendah; berkontribusi dalam memperkuat dan menjaga stabilitas koalisi; berkontribusi dalam pengelolaan pemerintahan yang efektif; dan memiliki visi yang sama dengan Calon Presiden; serta berkomitmen membangun kebersamaan sebagai dwi-tunggal, ” terang Didik.
Terkait tawaran PKS kepada Pak Mahfud MD untuk menjadi pendamping Anies Baswedan, Didik berharap langkah tersebut harus mempertimbangkan segala hal termasuk penguatan koalisi.
“Saya justru membaca saran dan petuah dari Pak Mahfud kepada PKS yang pada pokoknya menyampaikan, jangan menggaet cawapres di luar parpol koalisi perubahan. Saya rasa sangat terang apa yang disampaikan Pak Mahfud,” terang Didik