BeritaSosial

FPD : Idul Fitri Menjadi Moment Dalam Membangun Politik Yang Beradab

DIDIKMUKRIANTO.COM, Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Dr. Didik Mukrianto mengajak agar Idul Fitri bisa menjadi momen bersilaturahmi dan bermaaf-maafan dengan sesama. Didik juga mengajak agar Idul Fitri juga bisa menjadi momentum penting dalam membangun politik Indonesia yang lebih beradab saat dihubungi Sabtu (22/4/2023).

“Sebagai negara demokrasi yang berketuhanan dan berkebudayaan, Indonesia memiliki tantangan dan peluang dalam membangun politik yang beradab. Salah satu aspek penting dalam membangun politik yang beradab adalah memegang teguh toleransi, tenggang rasa dan persaudaraan,” tuturnya.

Anggota Komisi III DPR RI ini mengingatkan agar momen Idul Fitri yang penuh toleransi, tenggang rasa dan persaudaraan ini seharusnya dapat menjadi inspirasi bagi semua dalam rangka membangun politik Indonesia yang lebih beradab. Menurutnya dalam semangat Idul Fitri, harus dikuatkan sikap saling memaafkan dan menghargai perbedaan, baik itu perbedaan agama, ras, suku, maupun pandangan politik. 

“Toleransi, tenggang rasa dan persaudaraan juga dapat membantu mencegah konflik politik yang dapat merusak stabilitas dan kesatuan bangsa,” ujarnya.

Politik kebencian atau SARA, eksploitasi politik identitas, dapat memecah belah masyarakat dan mengancam keberagaman budaya Indonesia. Politik kekerasan, baik fisik maupun verbal, dapat memicu konflik dan kekerasan yang dapat merusak keamanan dan stabilitas negara, pesan Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna ini.

“Dalam semangat Idul Fitri yang penuh toleransi, tenggang rasa dan persaudaraan, sebaiknya kita menjauhi perilaku politik yang tidak beradab tersebut dan lebih memilih untuk memperjuangkan kepentingan bersama dengan cara-cara yang jujur, transparan, dan menghargai perbedaan. Dengan demikian, kita dapat membangun politik yang lebih beradab dan bermartabat,” harap Didik.

Lebih lanjut Doktor Ilmu hukum ini menekankan, dengan semangat Idul Fitri yang penuh toleransi, tenggang rasa dan persaudaraan, membangun politik Indonesia yang lebih beradab dan menghormati perbedaan adalah tugas kolektif.

“Dengan demikian, kita dapat memperkuat nilai-nilai demokrasi, menjaga keamanan dan stabilitas negara, dan menghadirkan Indonesia sebagai negara yang berdaulat, adil, dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya, ” tegas Didik.

Related Articles

Back to top button