Berita

Terkait Reshuffle, Demokrat Tidak Akan Tergoda jika Ada Tawaran Masuk Kabinet Kerja

Kamis, 11 Januari 2018 05.05 WIB

 Gonjang-ganjing isu pengocokan ulang atau reshuffle jajaran Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat. Hal itu setelah posisi menteri sosial ditinggal Khofifah Indar Parawansa yang akan bertarung sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Timur 2018.

Kader Partai Demokrat digadang-gadang bakal mengisi kekosongan jabatan tersebut, setelah publik dikejutkan dengan terbentuknya koalisi antara PDI Perjuangan dengan partai berlambang bintang mercy itu di ajang kontestasi Pilkada Serentak 2018.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto mengatakan pihaknya tidak akan tergoda sedikit pun bila ada tawaran dari pemerintah untuk bergabung ke jajaran kabinet. Sebab, pihaknya telah berkomitmen untuk tetap sebagai penyeimbang pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla hingga periode mereka berakhir.

Ia mengungkapkan, jika partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini masuk ke jajaran menteri maka tidak akan leluasa melakukan kritik yang membangun apabila nanti muncul sebuah kebijakan yang tak berpihak kepada kepentingan rakyat.

“Bagaimana mungkin ketika kami bagian dari koalisi kami bisa lakukan kritiik yang konstruktif dan objektif, karena posisi penyeimbang ini sangat rasional,” ujarnya kepada Okezone, Kamis (11/1/2018).

Dalam setiap isu reshuffle, kata dia, pihaknya tidak pernah berharap kepada Kepala Negara agar salah satu kadernya masuk ke jajaran pembantu presiden. Sebab, Partai Demokrat tak pernah memiliki kepentingan agar bisa masuk ke kursi kabinet.

Ia menuturkan, Partai Demokrat bakal tetap menjadi pengawal setiap keputusan yang dikeluarkan pemerintah. “Dari posisi itu, kami tidak punya kepentingan terkait reshuffle setiap menteri,” imbuhnya.

Dia melanjutkan, meski publik menilai langkah Partai Demokrat berkoalisi dengan partai berlambang banteng moncong putih itu sebagai upaya agar dilirik Presiden Jokowi masuk ke kabinet, pihaknya tak memedulikannya.

Alasannya, ungkap Didik, Demokrat dalam berpolitik selalu membangun hubungan yang harmonis dengan setiap partai politik (parpol). Sehingga, ia membantah bila kedekatan dengan partai pimpinan Megawati Soekarno Putri itu sebagai langkah Demokrat untuk merangsek ke dalam Kabinet Kerja.

Ia mengatakan, kesamaan pandangan dalam politik merupakan sesuatu yang wajar dan tidak perlu diartikan berlebihan.

“Kalaupun kami punya kesamaan cara pandang bahwa pada suatu momen tertentu parpol ini akan punya kesamaan cara pandang dan perjuangan untuk menghadirkan sebuah pelayanan terbaik untuk masyarakat,” pungkasnya.

Sumber : https://nasional.okezone.com/read/2018/01/11/337/1843254/terkait-reshuffle-demokrat-tidak-akan-tergoda-jika-ada-tawaran-masuk-kabinet-kerja

Related Articles

Back to top button