18 November 2018
Didik Mukrianto selain mengajak diskusi masyarakat juga meberikan motivasi hidup.
Anggota DPRD RI Komisi III, Didik Mukrianto, Sabtu (17/11/2018) jagong bareng dengan ratusan masyarakat di kawasan Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Perhutani Kebonharjo. Wilayah Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban. Dalam kesempatan itu, masyarakat berkesempatan luas untuk jagong dan diskusi bersama wakil rakyatnya dari tingkat Kabupaten dan pusat.
Suasana rindangnya pepohonan besar membuat suasana nampak akrab dan nyaman. Ditambah musik keroncong yang mengiringi pertemuan itu menambah keakraban rakyat dan wakilnya. Dengan penataan tempat yang sederhana membuat situasi pertemuan nampak cair penuh keakraban.
Banyak hal yang diperbincangkan, soal kemiskinan yang dipengaruhi adanya pengangguran, pengelolaan sumber daya alam yang belum optimal hingga pemberdayaan ekonomi. Serta disampaikan sejumlah pengetahuan sistem pemerintahan maupun informasi penting lainnya.
Dalam kesempatan itu, anggota DPR RI yang juga Ketua Umum Karang Taruna pusat itu juga menyampaikan motivasi. Agar memiliki daya saing, pantang menyerah dan selalu bersandar kepada Allah SWT.
Dia mencontohkan dalam perjalanan hidupnya di Jakarta awalnya penuh dengan semangat juang tinggi. “Saat awal saya di Jakarta kuliah baju tidak ada merk, saat istirahat teman-teman ke kantin saya ke perpustakaan karena tidak ada uang. Saya sering puasa, tapi saya tidak pernah kecil hati,” ungkapnya.
Usahanya mencari teman dan hingga punya pengaruh mulai mahasiswa sampai pasca kuliah juga disampaikan. Selama kuliah dia mendapat banyak tantangan sekaligus mendapat peluang baru untuk dioptimalkan. Hal itu semua disampaikan semata-mata untuk memberikan motivasi kepada masyarakat.
Dalam kesempatan itu selain dapat berdiskusi langsung, hadirin juga mendapat motivasi dari anggota DPR/MPR RI tersebut. Serta dari sejumlah tokoh lain yang hadir diantaranya Mujoko Sahid, tokoh lintas generasi dan lintas masyarakat Tuban Selatan. Serta salah satu anggota DPRD Kabupaten Tuban, Aris Dwi S Setiawan.
